Bismillahirrahmanirrahim.
Orangnya super judes. Kalau ditanya, jawabannya ketus. Wajahnyapun tak sedap untuk dipandang. Akibatnya, ia nyaris tak punya teman.
Ia seorang gadis berumur 24 tahun, dan masih ada kaitan saudara denganku. Ibunya selalu cemas terkait dengan sifat dan sikapnya yang introvert ( tertutup), hingga Keseharian hidupnyapun hanya nutup diri dikamar.
Ibunya tentu menjadi gundah, bukan hanya krn sikap anaknya yg tertutup dan sdh berumur, tapi juga karena ia selalu menghindar untuk komunikasi. Selain itu, iapun emosional, dan sering mengacak-acak kamarnya kalau tersinggung. Klw sudah terjadi hal seperti itu, keluarganya hanya biasa "tiarap" sambil geleng- kepala.
Sudah beberapa kali ia ditawari untuk diruqyah. Baik oleh ibunya, maupun oleh aku. Tapi tiap kali ditawarin, wajahnya langsung berubah super ketus,yg kemudian membanting pintu kamarnya. Tapi ibunya tak pernah putus asa, hingga pada suatu saat setelah ia menyaksikan acara ruqyah di Trans 7, iapun ahirnya siap untuk di ruqyah. Ibunya, tentu saja sangat girang sekali!!!!
Aku yakin bahwa ia telah diganggu jin. Dan memang, si jin pengganggunya sensitif. Baru beberapa menit aku meruqyahnya, tiba2 ia kehilangan keseimbangan. ia lemas tak berdaya, seolah tak memiliki tenaga. Beberapa menit kemudian, muncul suara ringkikan panjang sekali. Entah, apa itu suara kuntilanak atau suara ringkikan kuda, karena jujur, aku belum pernah mendengar suara kuntilanak, hehe.
Kakak perempuan si pasien yg menemaniku meruqyahnya, yg kebetulan sedang hamil tua langsung kabur ketakutan, dan masuk kamar. Begitupun dengan saudara2 yang lainnya, termasuk ayahnya, semuanya nampaknya ketakutan. Kacau pikirku, walaupun ia saudaraku, tetap harus ada mahram yg menemaniku. Namun untung, tiba2 si umipun datang membantuku.
Setelah tertawa dengan ringkikan panjang, si pasien kemudian menangis. Setelah menangis, ia tertawa lagi. Dan ketika ia kutanya, ia menjawab, bahwa ia adalah jin kuntilanak, penunggu tempat yang kini telah dijadikan rumah oleh keluarga si pasien.
Saat ditanya, mengapa ia mengganggunya? Ia berdalih, bahwa ia menyukainya, dan ingin menjadi suaminya. Dan ia menambahkan, bahwa ia telah menyatu dg ruh si pasien, hingga takan biasa dikeluarkan. Iapun menjelaskan, takan membiarkan lelaki dari bangsa manusia untuk mendekatinya.
Sungguh aneh. Yang kutahu dari cerita mulut kemulut, bahwa kuntilanak itu jin perempuan. Tapi ini ngakunya pameget (laki2). Setelah kubantah bahwa kuntilanak itu perempuan, namun ia tetap aja ngaku sebagai kintilanak. Dan mungkinkah itu???
Saat ditanya tentang agamanya, si kuntilanak mengaku beragama Islam. Dan ketika aku tanyakan tentang rukun Islam, iapun tahu. Tapi ketika aku tanya tentang rukun Iman , ia menjawab salah. Aku berpikir, bahwa si kuntilanak tersebut munafiq.
Si kuntilanak tersebut benar2 nyebelin. Ia selalu mempermainkanku. Beberapa kali mengatakan keluar dan mengucapkan salam, tapi muncul lagi dan muncul lagi, hingga adzan dzuhur. Tapi aku sudah biasa menghadapi jin seperti itu, hingga gak terpancing emosi.
Setelah waktu dzuhur tiba, ibunyapun datang. Sementara, si pasien tak henti berdialog dengan dengan kuntilanak perasuknya, persis dalang dalam wayang. Dalam artian, si jin kuntilanak ngomong lewat mulut si pasien, dan sipasien pun menjawab dengan mulut yang sama. Lama kelamaan, si pasien jengkel dan berkata;
" Anjiiiingg, goblooooh, kaluar sia teh ngaganggu wae aing." ( Anjinnng, goblog, kakuar kamu, ngeganggu saya aja)
" Iya iya, saya keluar...saya keluar, aku sayang kamu. Aku berat meninggalkanmu,semoga kau dpt lelaki yg menyayangimu. Titip ya!", jawab si kuntilanak.
Tapi setelah itu, si kuntilanak ngoceh lagi lewat mulut si pasien tanpa bisa dikendalikan. Dan ia mengatakan tentang keluarga si pasien yg ada jin pengganggunya. Dan juga menjelaskan watak2 orang yg dikenal oleh si pasien. Sebagai akibat, keluarga si pasien kian ketakutan. Dan setelah ibunya di ceks, ternyata...
Edin Aby Qisthy
Orangnya super judes. Kalau ditanya, jawabannya ketus. Wajahnyapun tak sedap untuk dipandang. Akibatnya, ia nyaris tak punya teman.
Ia seorang gadis berumur 24 tahun, dan masih ada kaitan saudara denganku. Ibunya selalu cemas terkait dengan sifat dan sikapnya yang introvert ( tertutup), hingga Keseharian hidupnyapun hanya nutup diri dikamar.
Ibunya tentu menjadi gundah, bukan hanya krn sikap anaknya yg tertutup dan sdh berumur, tapi juga karena ia selalu menghindar untuk komunikasi. Selain itu, iapun emosional, dan sering mengacak-acak kamarnya kalau tersinggung. Klw sudah terjadi hal seperti itu, keluarganya hanya biasa "tiarap" sambil geleng- kepala.
Kuntilanak Kok Laki-Laki
Sudah beberapa kali ia ditawari untuk diruqyah. Baik oleh ibunya, maupun oleh aku. Tapi tiap kali ditawarin, wajahnya langsung berubah super ketus,yg kemudian membanting pintu kamarnya. Tapi ibunya tak pernah putus asa, hingga pada suatu saat setelah ia menyaksikan acara ruqyah di Trans 7, iapun ahirnya siap untuk di ruqyah. Ibunya, tentu saja sangat girang sekali!!!!
Aku yakin bahwa ia telah diganggu jin. Dan memang, si jin pengganggunya sensitif. Baru beberapa menit aku meruqyahnya, tiba2 ia kehilangan keseimbangan. ia lemas tak berdaya, seolah tak memiliki tenaga. Beberapa menit kemudian, muncul suara ringkikan panjang sekali. Entah, apa itu suara kuntilanak atau suara ringkikan kuda, karena jujur, aku belum pernah mendengar suara kuntilanak, hehe.
Kakak perempuan si pasien yg menemaniku meruqyahnya, yg kebetulan sedang hamil tua langsung kabur ketakutan, dan masuk kamar. Begitupun dengan saudara2 yang lainnya, termasuk ayahnya, semuanya nampaknya ketakutan. Kacau pikirku, walaupun ia saudaraku, tetap harus ada mahram yg menemaniku. Namun untung, tiba2 si umipun datang membantuku.
Setelah tertawa dengan ringkikan panjang, si pasien kemudian menangis. Setelah menangis, ia tertawa lagi. Dan ketika ia kutanya, ia menjawab, bahwa ia adalah jin kuntilanak, penunggu tempat yang kini telah dijadikan rumah oleh keluarga si pasien.
Saat ditanya, mengapa ia mengganggunya? Ia berdalih, bahwa ia menyukainya, dan ingin menjadi suaminya. Dan ia menambahkan, bahwa ia telah menyatu dg ruh si pasien, hingga takan biasa dikeluarkan. Iapun menjelaskan, takan membiarkan lelaki dari bangsa manusia untuk mendekatinya.
Sungguh aneh. Yang kutahu dari cerita mulut kemulut, bahwa kuntilanak itu jin perempuan. Tapi ini ngakunya pameget (laki2). Setelah kubantah bahwa kuntilanak itu perempuan, namun ia tetap aja ngaku sebagai kintilanak. Dan mungkinkah itu???
Saat ditanya tentang agamanya, si kuntilanak mengaku beragama Islam. Dan ketika aku tanyakan tentang rukun Islam, iapun tahu. Tapi ketika aku tanya tentang rukun Iman , ia menjawab salah. Aku berpikir, bahwa si kuntilanak tersebut munafiq.
Si kuntilanak tersebut benar2 nyebelin. Ia selalu mempermainkanku. Beberapa kali mengatakan keluar dan mengucapkan salam, tapi muncul lagi dan muncul lagi, hingga adzan dzuhur. Tapi aku sudah biasa menghadapi jin seperti itu, hingga gak terpancing emosi.
Setelah waktu dzuhur tiba, ibunyapun datang. Sementara, si pasien tak henti berdialog dengan dengan kuntilanak perasuknya, persis dalang dalam wayang. Dalam artian, si jin kuntilanak ngomong lewat mulut si pasien, dan sipasien pun menjawab dengan mulut yang sama. Lama kelamaan, si pasien jengkel dan berkata;
" Anjiiiingg, goblooooh, kaluar sia teh ngaganggu wae aing." ( Anjinnng, goblog, kakuar kamu, ngeganggu saya aja)
" Iya iya, saya keluar...saya keluar, aku sayang kamu. Aku berat meninggalkanmu,semoga kau dpt lelaki yg menyayangimu. Titip ya!", jawab si kuntilanak.
Tapi setelah itu, si kuntilanak ngoceh lagi lewat mulut si pasien tanpa bisa dikendalikan. Dan ia mengatakan tentang keluarga si pasien yg ada jin pengganggunya. Dan juga menjelaskan watak2 orang yg dikenal oleh si pasien. Sebagai akibat, keluarga si pasien kian ketakutan. Dan setelah ibunya di ceks, ternyata...
Edin Aby Qisthy
cuma gitu doang ? Ternyata apa Tuh, bikin penasaran aja ;(
ReplyDeleteMana lanjutannya nih.. bkin penasaran aja.. udah bcain panjang2.. tanda tanya?? Lnjut lgi dong min..
ReplyDelete